Plengkung Nirbaya atau lebih dikenal dengan atau Plengkung Gading terletak di sebelah selatan Alun-alun Selatan. Secara arti Nirbaya berasal dari kata “nir” yang artinya tidak ada, dan kata “baya” yang berarti bahaya. Sehingga plengkung ini memiliki filosofi bahwa menghilangkan atau tidak ada bahaya yang mengancam. Dahulu gerbang ini mempunyai pintu gerbang dari kayu yang tebal. Setiap orang yang akan masuk akan diperiksa terlebih dahulu oleh prajurit keraton.
Disebelah utara tidak jauh dari pengkung ini kita bisa menjumpau Alun Alun Kidul. Gerbang ini juga menjadi sejarah setiap Sultan yang mangkat. Karena gerbang ini selalu dilalui jenazah sultan yang akan dimakamkan baik di Imogiri ataupun Kotagede.